Smartphone itu merupakan keajaiban, komputer berukuran kecil yang dapat
melakukan banyak hal. Tetapi semua itu tidak berguna jika ia baterai
smartphone Anda habis. Terlebih smartphone sekarang ini baterainya tidak
lagi dapat dilepas pasang. Jadi bagaimana cara merawatnya dengan baik?
Berikut tips dan trik merawat baterai smartphone Anda dengan cara yang
benar.
- Li-Ion (Li-Ion) dan Li-Polymer (Li-Po)
- Haruskah baterai digunakan sampai habis?
- Tips merawat baterai smartphone Anda
LI-ION DAN LI-POLYMER
Beberapa dari Anda mungkin pernah mendengar istilah ini terkait atas
baterai ponsel, smartphone atau laptop. Sebenarnya kedua hal ini tidak
memiliki pengaruh banyak jika Anda hanya pengguna smartphone, karena
kedua jenis baterai ini berasal dari jenis yang sama, yaitu baterai
Lithium-ion.
Jadi apa perbedaannya? Perbedaannya adalah baterai li-polymer (Li-Po)
merupakan bentuk selanjutnya dari li-ion (Li-Ion) dimana elektrolitnya
(larutan dalam baterai sebagai konduktor listrik) lebih kuat dan lebih
menyerupai gel. Oleh karena ini, baterai Li-polymer dapat dibuat lebih
tipis daripada baterai Li-ion dan sekarang ini kepopularannya terus
berkembang sebagai baterai-baterai smartphone dan tablet.
Pernahkan Anda melihat baterai pada laptop-laptop terbaru atau
smartphone terbaru yang dimana mereka tidak dapat dicabut pasang? Itulah
baterai li-polymer (Li-Po). Kebanyakan baterai Li-Polymer ditanam
langsung ke teknologinya, tidak seperti baterai Li-Ion yang masih dapat
dicabut pasang.
PENYESUAIAN BATERAI DAN MITOS MENGENAI BATERAI DIGUNAKAN SAMPAI HABIS
Anda membeli smartphone baru, mencobanya dan hal berikutnya yang Anda
pikir harus Anda lakukan adalah menyesuaikan baterainya. Bagaimana cara
Anda melakukannya? Kebanyakan dari Anda berpikir cara terbaik adalah
me-cas baterai Anda sampai benar-benar penuh, kemudian menggunakannya
sampai benar-benar habis, lalu me-casnya lagi sampai penuh. Anda
berpikir mungkin ini memang cara yang benar, tapi ternyata ini tidak
benar-benar sebaik yang Anda pikirkan.
Tahukah Anda darimana pemikiran ini berasal? Pemikiran ini berasal dari
baterai jaman dahulu yang berbasis nikel. Pada zaman baterai ini, ada
istilah yang disebut dengan 'memory effect'. 'Memory Effect' adalah
suatu kejadian dimana Anda menghabiskan baterai sampai sekitar 25 persen
dan kemudian me-casnya lagi sampai 100 persen, pada akhirnya baterai
tersebut akan melupakan ia mempunyai sisa 25 persen dan hanya
menggunakan 75 persen kapasitas aslinya jika hal ini dilakukan secara
terus menerus.
Tapi seperti yang telah dikatakan sebelumnya, smartphone dan
laptop-laptop sekarang ini berbasis Li-Ion dan Li-Polymer. Baterai jenis
ini tidak mengalami hal di atas, oleh karena itu Anda tidak perlu
menggunakannya sampai habis dan me-casnya sampai penuh. Bahkan
kenyataannya, baterai jenis ini bertahan lebih lama jika digunakan
sesuka hati Anda (digunakan tidak sampai habis dan me-casnya sesuka
Anda).
Jadi apakah penyesuaian baterai itu hanya mitos? Sebelum kita membahas
itu, kita harus mengetahui terlebih dahulu bahwa pada kenyataannya,
semua baterai akan secara perlahan kehilangan kapasitas terbaiknya,
tergantung dari umur, penggunaan dan lingkungannya. Produsen mengukur
jangka hidup baterai-baterai ini dengan siklus, dimana satu siklus
adalah penggunaan sampai habis dan dicas sampai penuh. Baterai
li-polymer sendiri dapat bertahan 300-500 siklus, jadi jika Anda hanya
menggunakan 50% kemudian me-casnya sampai penuh, Anda hanya menggunakan
setengah siklus. Oleh karena itu butuh waktu yang cukup lama untuk
mengurangi kualitas baterai.
Akan tetapi, memang ada saat dimana Anda membutuhkan penyesuaian baterai
Li-polymer dan Li-ion. Sesuah bebebrapa siklus, baterai sebenarnya dan
digital baterai pada smartphone Anda tidak akan cocok. Sebagai contoh,
Anda mungkin punya baterai penuh tapi baterai digital di layar
smartphone Anda hanya menunjukkan 85 persen. Ini dapat terjadi karena
Anda memang menggunakan baterai sesuka hati Anda (tapi memang itu cara
terbaik).
Cara untuk menyesuaikan kembali baterai Anda adalah menggunakan baterai
Anda smapai habis, lalu me-casnya kembali hingga 100%. Tapi hal ini
hanya perlu dilakukan sekitar 3 bulan sekali atau bahkan lebih lama.
Karena melakukannya terlalu sering justru akan memperburuk kualitas
baterai Anda. Tapi Anda tidak perlu takut, karena penyesuaian atau
kalibrasi ini hanya untuk menyesuaikan baterai digital di layar
smartphone Anda, dan baterai Anda sebenarnya masih bekerja dengan baik.
TIPS DAN TRIK MERAWAT BATERAI SMARTPHONE ANDA
Berikut ini beberapa tips dan trik untuk merawat baterai smartphone Anda yang berbasis li-polimer atai li-ion.
GUNAKAN CHARGER YANG TEPAT
Charger yang datang bersama smartphone Anda saat Anda membelinya, tidak
hanya berfungsi untuk me-cas baterai Anda saja. Ia juga berguna auntuk
mencegah baterai Anda dicas melebihi kapasitas, inilah yag mencegah
baterai Anda dari meledak walaupun Anda meninggalkannya dicas penuh
terus (itu ide yang buruk).
Pada saat baterai Anda mulai menyentuh angka 80%, charger Anda ini akan
mulai me-cas baterai Anda secara perlahan-lahan daripada sebelumnya.
Jadi gunakanlah charger yang tepat, sebaiknya charger asli bawaan
smartphone Anda.
Hindari juga me-cas dengan menggunakan wireless (wireless charging).
Selain waktu yang dibutuhkan lebih lama, hanya 80% kapasitas baterai
yang Anda dapatkan. 20% sisanya akan menjadi panas, dan baterai Anda
akan sangat panas (jika itu terjadi, matikan dan dinginkan baterai
Anda).
JANGAN PERCAYA MITOS 'MEMORY EFFECT'
Seperti yang telah dibahas sebelumnya di atas kalibrasi baterai atau
penyesuaian baterai yang mengatakan bahwa baterai harus digunakan sampai
habis dan dicas sampai penuh. Untuk lebih jelasnya dapat dibaca di atas.
Pada kenyataannya, cara terbaik menjaga baterai lithium-ion atau
lithium-polimer Anda, adalah menjaganya di sekitar 50% dan me-casnya
kembali. Tapi Anda juga tidak menginginkan baterai Anda selalu dicas,
karena baterai li-ion dan li-polimer dapat kepanasan. Untungnya, charger
Anda juga sudah canggih dan tidak akan me-cas lagi jika sudah penuh,
tapi cara menjaga baterai Anda lainnya lagi adalah jangan membuatnya
kena cas sampai penuh 100%. Cabut charger sebelum baterai Anda
benar-benar penuh. Ya, intinya jaga baterai Anda sekitar 40-80%.
MATIKAN SMARTPHONE ANDA
Selagi mengecas, cara terbaik untuk menjaga baterai Anda adalah
mematikannya, sehingga charger Anda tahu waktu yang tepat untuk
benar-benar memutus aliran listriknya. Hal ini juga akan membuat
smartphone Anda dapat di-cas lebih cepat.
USAHAKAN BATERAI ANDA TETAP DINGIN
Salah satu musuh utama baterai li-ion dan li-polimer yang memang
digunakan di smartphone-smartphone sekarang ini adalah panas. Jika
baterai smartphone Anda terlalu panas, maka kemungkinan kualitas atau
kapasitas menurun akan lebih tinggi.
Dikatakan pada temperatur biasa, setiap tahunnya baterai lithium-ion
akan kehilangan sekitar 6% kapasitas maksimumnya. Tapi jika panas berada
di sektitar 77oF atau 25oC maka angka itu akan menaik jadi 20%, dan jika 104oF atau 40oC maka akan meningkat lagi jadi 35%. Oleh karena itu hindari baterai Anda dari keadaan panas.
JANGAN PERNAH MENYENTUH NOL
Seperti yang telah dibahas berkali-kali di atas, jangan pernah
membiarkan baterai Anda habis secara penuh. Itu akan memperburuk
kualitas baterai, untuk jelasnya dapat dibaca di atas.
Jika Anda ingin meninggalkan smartphone, tablet atau laptop Anda dalam
jangka waktu yang lama, baterai di teknologi ini tetap akan berkurang
seiring waktu walaupun tidak digunakan. Oleh karena itu sebaiknya,
sisakan sekitar 40% jika Anda memang ingin meninggalkannya. Dikatakan
bahwa setiap bulan jika tidak digunakan dan dalam keadaan mati maka
baterai akan kehilangan 5-10% kapasitasnya walaupun tidak digunakan.
SANTAI SAJA DAN GUNAKAN SESUKA HATI
Memikirkan cara-cara untuk merawat baterai Anda memang baik, tapi untuk
melakukan hal itu terkadang sangatlah malas. Oleh karena itu, kecuali
Anda memang berniat merusak baterai Anda, baterai Anda tidak akan
memburuk semudah itu. Umumnya baterai Anda akan bertahan sekitar 3-5
tahun. Jadi tidak perlu terlalu bingung, dan jika memang sudah saatnya
baterai Anda diganti, ganti saja baterai tersebut. Yang perlu diingat
hanyalah hindari baterai tersebut menyentuh angka nol, itu merupakan
cara terburuk dalam menurunkan kualitas baterai.
0 komentar:
Posting Komentar